Bukan dia.

 

bukan dia yang kusebut namanya sebelum lelapku,

bukan dia yang kusebut namanya setelah ruh ini kembali pada raga,

bukan dia yang kusebut namanya disepertiga malam,

bukan dia yang mana dengannya kebahagian hakiki kelak timbul,

bukan dia yang mana kusadari bahwa ini halusinasi sesaat,

bukan dia yang mana kusadari ini sebuah cobaan, cobaan yang tak kunjung usai,

bukan dia...


dia yang kukenal hanya bayangan hitam, mendekat mustahil kulakukan,

hanya dapat menyapa dengan jarak berpuluh-puluh kilometer, 

sapaan yang mungkin tak terbalas,

kini kukatakan bahwa telah usai perasaan ini, entah mengapa perasaan ini hanya bualan semata,

tiada rasa yang timbul namun rindu menjadi tokoh utama dalamnya.


Komentar

Postingan Populer