Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Halo, gimana kabarmu sekarang? Aku harap kamu baik-baik saja ya, meskipun kita sudah cukup lama nggak saling sapa apalagi ketemu. Lewat tulisan ini aku pengen sedikit berbagi cerita dan pandanganku tentang sesuatu, boleh ya aku curhat sedikit?. Btw aku sudah selesai ujian untuk itu aku ingin menyapa kalian dengan tulisan yang kuawali di bulan agustus ini, semoga sedikitnya bermanfaat ya daripada tulisan yang lalu, Aamiin.
Sebelumnya, aku mau minta maaf kalau selama ini ada tulisan-tulisan yang pernah aku buat di sini yang mungkin kurang pas atau malah bikin kamu agak nggak nyaman. Soalnya menurutku semua yang aku tulis dari dulu sampai sekarang itu jujur banget, murni dari hati aku yang pengen banget mengekspresikan apa yang aku rasain. Tidak ada kebohongan disini dan aku menulis ini karena aku ingin perasaanku itu tidak hanya sekedar lewat, menyapa kemudian pergi, aku ingin perasaanku tetap menetap pada setiap tulisan yang kubuat. Aku pengen perasaanku itu tetap ada dan aku siap menghadapi konsekuensinya atas semua perasaan yang kusimpan.
Tapi seperti yang pernah aku bilang di Pinterest aku, aku sadar sekarang kalau menulis semua perasaan itu tanpa pikir panjang kadang bikin aku kayak lagi buka-bukaan banget soal kehidupan pribadiku termasuk keluarga, teman, dan kepribadianku sendiri. Aku takut nanti malah jadi fitnah atau hal negatif buat kamu yang baca blog ini. Jadi aku minta maaf ya kalau pernah ada yang kecewa atau merasa kurang nyaman. Oke deh, lanjut ya...
Kali ini aku sedikit menggunakan bahasa yang informal karena aku ingin kalian bisa memahami setiap kata yang kutulis disini, selain itu aku ingin dekat dengan kalian, pembacaku yang setia, hmmm apakah bisa dikategorikan sebagai pembaca, ya?. Rasanya tidak pantas menyebutnya demikian, ya karena aku masih harus banyak belajar untuk menyusun kata demi kata, baru bisa disebut penulis yang baik, heheh.
Nah, yang pengen aku bahas kali ini adalah soal “Grow up” atau perkembangan diri. Kamu pasti pernah ngerasain fase di mana gaya kamu agak norak alias jamet, entah itu dari cara kamu bicara, gaya rambut, cara pakai kerudung, atau pola pikirmu. Aku mau cerita dikit, aku barusan selesai ujian dan di waktu senggang aku iseng buka-buka video-video aku yang udah 5-6 tahun lalu yang masih tersimpan di laptopku maupun di flashdisk. Ternyata aku emang suka banget bikin video ya dari dulu, kok aku baru sadar. Namun ironisnya aku malah gak pengen videoku itu ditonton orang lain. Mungkin nantinya cuma suamiku kelak yang akan lihat video-videoku itu, dan dia pasti bakal banyak komentar, “Kok kamu dulu kayak gini sih, beda banget sama sekarang.” Aku cuma bisa senyum sambil geleng-geleng kepala karena malu sendiri ngeliat penampilanku waktu itu.
Disclaimer video yang kumaksud disini adalah video sharing aku, vlog aku, ya pokoknya daily dan apapun yang tengah aku rasain. Ternyata setelah aku masuk keperawatan aku baru tahu bahwa salah satu teknik relaksasi non farmakologi yang bisa kalian coba adalah dengan membuat video diri kalian entah itu how you feel today atau afirmasi positif yang kalian lakukan dipagi hari misalnya, dan aku sudah melakukan itu sedari dulu tanpa tahu manfaatnya. Alhamdulillah. Oke kembali ke topik awal.
Jadi gini, perkembangan diri itu sebenarnya dialami semua orang kok. Kadang kita merasa belum benar-benar grow up, padahal sebenarnya kita udah berkembang dari segi pola pikir atau cara kita menyelesaikan masalah. Biasanya orang sekitar kita, yang peduli sama kita, juga bisa ngerasain perubahan itu. Kok aku berani bilang kaya gitu, percaya diri banget?. Karena memang orang-orang yang sayang dan perhatian sama kita tahu banget perubahan sekecil apapun yang terjadi pada diri kita. Nasihat atau teguran yang mereka beri itu sebenarnya bentuk perhatian dan sayangnya mereka. Makanya penting banget buat kita melihat orang-orang sekitar kita dengan hati yang penuh kasih dan peduli. Sebab, perkembangan diri kita nggak cuma datang dari usaha kita sendiri, tapi mereka juga berperan walaupun kadang kita gak sadar.
Aku kasih contoh ya. Misalnya kamu lagi ngalamin masalah yang berat banget, sampai susah tidur dan pikiran cuma muter-muter soal masalah itu. Kalau dulu 5-6 tahun yang lalu kamu pasti akan stres banget, gampang nyerah, atau malah kebawa emosi. Tapi sekarang, kamu jadi lebih sabar dan bisa santai ngadepin masalah itu. Mungkin kamu masih suka mengeluh dan merasa nggak bersyukur, itu wajar banget kok. Semua manusia mengalami itu dan bukan berarti kamu gak bisa menyelesaikan masalah itu. Kamu tahu, saat ini pola pikir kamu mungkin cenderung seperti ini, cara mengatasinya sebenarnya gak serumit itu?. Kamu cuma perlu kenali dulu apa masalahnya?. Kenapa itu muncul, dan bagaimana cara menyelesaikannya?. Kalau cara pertama gak berhasil, yuk coba cari alternatif lain?. Itulah letak grow up kita untuk saat ini.
Contoh lain, mungkin dulu kamu pernah melakukan hal-hal yang bikin Allah Subhanahu Wa Ta'ala atau orang tua kamu marah. Tapi sekarang beda, karena kamu sudah tahu betapa ridho orang tua itu penting, dan bagaimana ridho Allah Subhanahu Wa Ta'ala juga sangat berarti untuk kamu. Kamu jadi lebih sayang sama orang tua dan lebih takut sama Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Itu juga tandanya kamu sudah berkembang dewasa alias grow up dari segi pemikiran kamu.
Gimana, sudah mulai paham kan maksudku? Semoga tulisan ini bisa sedikit membuka pikiran dan hati kamu. Jadi besok-besok gausah overthingking lagi. Sampai jumpa di cerita berikutnya. Tetap semangat dan jaga diri, ya!
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar